
7 Langkah Mengurangi Risiko Demensia di Usia Muda
Jakarta – Demensia adalah penyakit yang berkaitan dengan melemahnya daya ingat dan penurunan fungsi kognitif.
Umumnya, demensia dialami oleh orang lanjut usia.
Namun nyatanya demensia juga dapat dialami oleh orang yang lebih muda yang disebut Young Onset Demensia (YOD).
Meskipun bertambahnya usia adalah faktor risiko terbesar untuk demensia, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi risikonya.
Berikut langkah-langkahnya seperti dikutip dari Alzheimers’s Society.
1.
Rutin berolahraga Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari demensia.
Selain itu, olahraga juga baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan mental.
Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah aerobik dan strength-building.
Melakukan kombinasi dari jenis olahraga ini dapat membantu mengurangi risiko demensia.
2.
Makan makanan yang sehat Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko demensia, serta kondisi lain termasuk kanker, diabetes tipe 2, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.
Salah satu pola makan yang dapat melindungi dari demensia adalah diet Mediterania.
3.
Hindari merokok Merokok dapat memperbesar risiko demensia yang jauh lebih tinggi di kemudian hari.
Merokok juga merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terutama pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru.
4.
Kurangi minuman beralkohol Minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko terkena demensia.
Jika memang gemar minum minuman beralkohol, cobalah untuk minum dalam jumlah sedang dan dalam batas yang disarankan dan kurangi sedikit demi sedikit.
Minum terlalu banyak alkohol pada satu waktu membuat otak terpapar bahan kimia berbahaya tingkat tinggi.
5.
Aktif secara sosial Terlibat dalam aktivitas sosial dapat membantu membangun kemampuan otak untuk mengatasi penyakit, menghilangkan stres dan memperbagus suasana hati.
Hal ini dapat membantu menunda, atau bahkan mencegah, berkembangnya demensia.
6.
Tidur yang nyenyak Tidur penting untuk kesehatan mental dan dapat mengurangi risiko demensia.
Tidur malam yang baik bagi banyak orang adalah sekitar tujuh hingga delapan jam.
Obstructive sleep apnoea adalah gangguan tidur yang secara khusus dapat meningkatkan risiko demensia.
Ini karena gangguan ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang sampai ke otak.
Cedera otak traumatis atau Traumtaic Brain Injuries (TBI) disebabkan oleh kontak fisik yang terjadi di kepala.
TBI dapat memulai proses di otak di mana zat yang menyebabkan penyakit Alzheimer menumpuk di sekitar area yang cedera.
Kenakan pelindung kepala atau helm dalam situasi di mana ada risiko cedera kepala yang lebih tinggi dari biasanya buat mencegah demensia secara tak langsung.
Seperti ketika mengendarai motor dan bekerja di lokasi pembangunan.

