Tips

Ketahui Perbedaan Sampah Organik Dan Anorganik

Apakah anda sudah mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan sampah organik dan anorganik? Jika anda belum mengetahuinya disini akan dibahas tuntas semua yang menjadi perbedaannya. Sampah  bisa menjadi suatu permasalahan dan menjadi keuntungan bagi manusia.

Mungkin kalian sudah pernah mendengarnya tentang sampah organik dan anorganik. Tapi sebgian besar orang banyak yang belum tahu perbedaan sampah organik dan anorganik ini. Padahal, membedakan sampah kedua jenis sampah ini memiliki banyak manfaat. Contohnya mempermudah pengolahan sampah dan menghindari pencampuran sampah.

Apa saja perbedaan sampah organik dan anorganik?

Perbedaan berdasarkan sumber sampah dan asalnya

Perbedaan pertama antara sampah organik dengan sampah anorganik adalah asal atau sumbernya. Sampah organik asalnya dari organisme hidup, entah itu  dari manusia, tumbuhan, dan hewan. Sedangkan, sampah anorganik asalnya dari organisme yang tidak hidup atau barang-barang bekas yang tidak dipakai dan dibuang.

Contoh sampah berdasarkan jenisnya

Apabila dilihat dari sumbernya, kita dapat mengetahui contoh dari kedua sampah itu. Beberapa contoh sampah organik adalah sisa sayuran, kulit buah-buahan, daun yang kering, ranting pohon, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Sementara contoh sampah anorganik yang bisa kita temui yaitu sampah plastik, styrofoam, sedotan bekas, kaleng, kaca, peralatan makan bekas, kain perca dan lain-lain.

Berdasarkan kandungannya

Perbedaan sampah organik dan anorganik selanjutnya yaitu dari kandungannya. Sampah organic umumnya disebut sebagai sampah basah yang diketahui mempunyai kandungan karbon dan hidrogen.

Apabila dibandingkan dengan sampah anorganik, maka limbah organik memiliki kandungan dan komposisi yang lebih kompleks. Sedangkan sampah anorganik tidak mempunyai kandungan karbon. Tapi hanya mengandung non hayati. Selain itu Sampah anorganik memiliki bahan dasar berupa zat kimia.

Berdasarkan ketahanannya terhadap panas

Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari ketahannya terhadapa panas. Sampah organik yang memiliki kandungan unsur makhluk hidup sangat rentan dan mudah untuk terbakar. sedangkan sampah anorganik mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap panas. Oleh karena itu jika sampah anorganik dibakar, maka sampah ini akan lebih sulit untuk terurai.

Perlu anda ketahui sebagian besar sampah anorganik ini tidak dianjurkan untuk dibakar. Hal ini bukan hanya karena sampah anorganik sulit untuk dibakar, namun sampah-sampah anorganik bisa menimbulkan dampak yang bahaya bagi lingkungan sekitar, ini disebabkan adanya pelepasan zat kimia yang dipicu oleh kandungannya.

Tidak remeh akibat yang ditimbulkan oleh pelepasan zat kimia oleh karena itu bagi anda yang suka jalan-jalan, climbing, camping dan lain-lain jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan outdoor.

Perbedaan reaksi

Pada perbedaan reaksi kedua sampah ini yaitu sampah organik dan anorganik dapat kita ketahui dari reaksi yang dihasilkan. Sampah organik yang memiliki kandungan berupa mikroorganisme hidup memiliki laju reaksi yang cukup lambat dan tidak menghasilkan garam.

sedangkan sampah anorganik laju reaksi lebih lambat daripada sampah organik. Namun  sampah ini dapat menghasilkan garam.

Perbedaan berdasarkan Proses penguraian

Perbedaan terakhir dari sampah organik dan sampah anorganik adalah proses penguraiannya. sampah organik, sampah anorganik, dan sampah-sampah lainnya pasti akan mengalami penguraian yang disebabkan oleh organisme dekomposer, contohnya bakteri dan jamur.

Sementara itu, setiap sampah proses penguraiannya tidak sama dengan yang lainnya. Hal ini juga berlaku pada sampah organik dan sampah anorganik. Pada umumnya sampah organik akan mengalami proses penguraian yang lebih cepat. karena, sampah organik mempunyai struktur yang mudah dipecah oleh organisme dekomposer.

Sedangkan proses penguraian dari sampah anorganik biasanya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan bisa mencapai bertahun-tahun. Contohnya adalah sampah plastik proses penguraiannya akan membutuhkan waktu kurang lebih 50-100 tahun.

 

Baca juga: Memilih Pelatihan Online yang Terbaik untuk Menambah Wawasan Bisnis

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *