Laba Tumbuh 34,29 Persen, Begini Kinerja Bank Syariah Indonesia Semester I 2021
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun sepanjang semester I 2021. Posisi ini meningkat dibandingkan semester I 2020 yang berada di posisi Rp 1,1 triliun.
“(Laba bersih) Meningkat 34,29 persen,” kata Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Selanjutnya, BSI juga mencatat beberapa indikator lain terus tumbuh. Aset tumbuh 15,16 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 247,3 triliun.
Pembiayaan tumbuh 11,73 persen menjadi Rp 161,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 16,03 persen menjadi Rp 216,4 persen.
Sementara, Non Performing Finance (NPF) Gross turun 0,12 persen yoy menjadi 3,11 persen. Kemudian, NPF Nett turun dari 1,52 persen tahun semester I 2020 menjadi 0,93 persen semester I 2021.
Kemudian, cash covarage naik 38,88 persen menjadi 144,07 persen. Lalu, beberapa indikator lain juga menunjukkan perubahan dari posisi semester I 2020 dan semester I 2021, berikut rinciannya:
1. Return on Equity (ROE) naik dari 11,69 persen menjadi 13,84 persen2. Return on Assets (ROA) naik dari 1,48 persen menjadi 1,7 persen3. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) turun dari 83,97 persen menjadi 79,92 persen4. Financing to Deposit Ratio (FDR) turun dari 77,29 persen menjadi 74,53 persen5. Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Syariah Indonesia naik dari 18,9 persen menjadi 22,58 persen
FAJAR PEBRIANTO