
Ini Detil Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp 15,5 Triliun Hyundai – LG di Karawang
Hyundai Motor Group bersama LG Energy Solution sepakat membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang.
“Kapasitas ini cukup untuk memenuhi lebih dari 150 ribu kendaraan listrik baterai berdasarkan platform E-GMP,” kata Hyundai Motor Group Korsel dalam siaran pers hari ini, Kamis, 29 Juli 2021.
Pabrik akan mulai berproduksi pada 2024 dengan kapasitas produksi tahunan 10 GWh. Kedua perusahaan Korsel tersebut menginvestasikan USD 1,1 miliar (sekitar Rp 15,9 triliun) dalam proyek ini lewat perusahaan patungan.
Masing-masing akan memiliki 50 persen saham pada perusahaan patungan itu.
Pembangunan pabrik akan dimulai pada kuartal keempat 2021 dan ditargetkan selesai pada semester pertama 2023. Produksi massal baterai mobil listrik di Karawang diharapkan mulai semester pertama 2024.
Pabrik sel baterai baru ini akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Baterai mobil listrik lithium-ion NCMA produksi Karawang akan digunakan pada model EV merek Hyundai Motor dan Kia.
Mobil-mobil itu dibangun dengan platform BEV khusus Hyundai Motor Group, yaitu Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Pabrik baru di Karawang akan membantu Hyundai dan Kia memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan yang tinggi.
Kerjasama dengan LG Energy Solution akan membantu Hyundai untuk mendapatkan pasokan sel baterai mobil listrik di masa mendatang. Apalagi permintaan global untuk mobil listrik diperkirakan terus meningkat.
Hyundai Motor Group mengkonsentrasikan menjadi pemain utama EV tingkat global. Hingga 2025, Hyundai memasang target memperluas jajaran mobil listrik baterai (BEV) pada lebih dari 23 model dan menjual 1 juta BEV setiap tahun di pasar global.
JOBPIE S.

