Gaya

4 Mitos Pengasuhan Anak alias Parenting yang Harus Anda Tinggalkan

Jakarta -Tidak hanya cerita rakyat yang dipenuhi oleh mitos, gaya pola asuh anak (parenting) juga kerap kali dipenuhi informasi-informasi yang dipercaya oleh publik, tetapi sebenarnya tidak dianjurkan oleh hasil saintifik.

Berikut adalah enam mitos tentang pengasuhan anak alias parenting yang harus Anda tinggalkan secepatnya.

Laman Times of India menyebutkan bahwa tidak jarang kekerasan terhadap anak justru terjadi di lingkungan terdekatnya.

Dalam hal ini, orang tua dianjurkan untuk tidak langsung menegur anak apabila ia membicarakan tabiat buruk orang yang lebih tua.

Sebab, terdapat kemungkinan bahwa cerita yang disampaikan oleh anak benar-benar terjadi dan sedang menimpanya.

Oleh karena itu, alih-alih menegur anak secara keras, orang tua perlu menyelisik terlebih dahulu kebenaran cerita tersebut.

Ketika terjadi perbedaan pendapat di dalam keluarga, khususnya antara orang tua dan anak, orang tua sering kali mengeluarkan argumen andalannya, yaitu klaim bahwa mereka lebih tua dan lebih berpengalaman.

Padahal, pengalaman tidak dapat diukur dengan usia seseorang.

Oleh karena itu, laman Health Line menganjurkan orang tua untuk lebih mengajak anak berdiskusi dan terbuka terhadap perbedaan pendapat daripada langsung memutus argumen yang disampaikan oleh anak.

Berkaitan dengan mitos sebelumnya, perasaan lebih tua dan lebih berpengalaman kerap kali mengantarkan orang tua menjadi sosok yang defensif terhadap diri sendiri sehingga tidak mau mengakui kesalahannya.

Situs Times of India menyampaikan bahwa sah-sah saja bagi orang tua melakukan kesalahan kepada anaknya selama tidak melewati batas wajar.

Dalam hal ini, baik orang tua maupun anak, dianjurkan untuk mengembangkan hubungan dua arah sehingga keduanya dapat saling belajar dari kesalahan yang diperbuat.

Penelitian Dunatchik dan kawan-kawan berjudul Gender, Parenting, and The Rise of Remote Work During the Pandemic menunjukkan bahwa negara dengan tingkat kesenjangan gender yang lebih tinggi cenderung memiliki gaya pola asuh anak yang konservatif.

Konservatif yang dimaksud adalah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *